Kamis, 05 Juli 2012

kamu!

ketika hidup lo menjadi panutan orang lain
ketika itu pula lo akan berusaha menjadi selalu lebih baik
ketika itu pula lo bak mannequin yang berdiri cantik di lihat banyak orang karena lo ga mau merusak kepercayaan orang ini.
kamu! iya kamu! menjadikan saya panutan kamu, yang begitu sayang dengan saya
kamu yang gak biarin saya 'lecet' supaya  tetap bisa kamu contohkan
saya senang karena kamu kembali pada jalan baikmu dengan campur tangan saya.
tetaplah menjadi sekarang atau mungkin menjadi lebih baik
dan lihat, ternyata kamu menyimpan dengan baik kalimat-kalimat saya ini..
"untuk sampai ke-nilai A prosesnya, nikmatin. Semua punya langkah masing-masing untuk sebuah nilai "
"coba manage lagi semuanya. Biarin yang lain udah duluan, Tuhan punya rencana lain yang lebih indah"
"tetap kembali kepada tujuan awal. Inget punya mimpi, jangan sampe terkubur dalem-dalem sama mimpinya"
"Jangan sampe kehilangan arah karena 'dia' yang berusaha menghancurkan tujuan awal kita kenapa bisa sampe ada disini. Harus inget!"
"Kita punya porsi masing-masing untuk proses ke depan. kuat, mampu, atau bisa itu mungkin kesekian, asal ada niat, kemauan, usaha dan mimpi"
bagian terbaik dari kita adalah ketika waktu itu cuma punya saya dan kamu.
bagaimana cuma saya, kamu, dan Allah yang tahu.
saya senang karena saya mampu merangkul kamu yang terlihat kuat tapi didalamnya rapuh
saya senang karena kamu siap bangkit lagi
kamu gak pernah sendiri. kamu periang, orang-orang begitu menyayangimu termasuk saya
saya selalu berdoa terbaik untukmu, SELALU!
ketika malam itu, rahasia terbesarmu saya tahu. kamu tahu apah?
hati saya miris mendengarnya, seperti mendengar kejadian beberapa tahu silam yang terjadi pada papah, tapi kini kamu, orangnya. kamu harus kuat karena INGAT! kita punya mimpi
mimpi yang gak bisa nunggu, tapi harus segera kita gapai
dan tiba-tiba berat meninggalkan kota itu untuk sementara.
ya, saya khawatir oleh kamu, apa kamu akan baik-baik saja ketika saya pulanng.
semoga iya dan segeralah pulang juga :*